HISTORIS.id – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 33 gubernur periode 2025-2030 dalam sebuah upacara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan 961 kepala dan wakil kepala daerah hasil Pilkada 2024 di 481 daerah.
Dari jajaran gubernur yang dilantik, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda tercatat sebagai gubernur terkaya dengan total kekayaan mencapai Rp 709,76 miliar. Diikuti oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka dengan Rp 623,45 miliar, serta Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin yang memiliki kekayaan sebesar Rp 414,8 miliar.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menempati peringkat keempat dalam daftar ini dengan kekayaan mencapai Rp 183,3 miliar. Berikut daftar lengkap kekayaan para gubernur se-Indonesia periode 2025-2030 berdasarkan laporan LHKPN terbaru:
- 10 Gubernur Terkaya
Sherly Tjoanda (Maluku Utara) – Rp 709,76 miliar - Andi Sumangerukka (Sulawesi Tenggara) – Rp 623,45 miliar
- Muhidin (Kalimantan Selatan) – Rp 414,80 miliar
- Rudy Mas’ud (Kalimantan Timur) – Rp 183,30 miliar
- Agustiar Sabran (Kalimantan Tengah) – Rp 178,93 miliar
- Hidayat Arsani (Kep. Bangka Belitung – belum dilantik) – Rp 65,46 miliar
- Bobby Nasution (Sumatera Utara) – Rp 57,55 miliar
- Yulius Selvanus (Sulawesi Utara) – Rp 51,68 miliar
- Muzakir Manaf (Aceh) – Rp 48,31 miliar
- Zainal A Paliwang (Kalimantan Utara) – Rp 37,32 miliar
Gubernur dengan Kekayaan di Atas Rp 10 Miliar
- Ria Norsan (Kalimantan Barat) – Rp 36,49 miliar
- Sri Sultan HB X (DIY) – Rp 26,45 miliar
- Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur) – Rp 26,40 miliar
- Lalu Muhamad Iqbal (Nusa Tenggara Barat) – Rp 17,85 miliar
- Elisa Kambu (Papua Barat Daya) – Rp 17,17 miliar
- Suhardi Duka (Sulawesi Barat) – Rp 13,26 miliar
- Dedi Mulyadi (Jawa Barat) – Rp 12,85 miliar
- Andi Sudirman (Sulawesi Selatan) – Rp 11,65 miliar
- Emanuel Melkiades (Nusa Tenggara Timur) – Rp 11,04 miliar
Gubernur dengan Kekayaan di Bawah Rp 10 Miliar
- Ahmad Lutfi (Jawa Tengah) – Rp 10,26 miliar
- Dominggus Mandacan (Papua Barat) – Rp 9,95 miliar
- Meki Nawipa (Papua Tengah) – Rp 9,90 miliar
- Ansar Ahmad (Kepulauan Riau) – Rp 8,65 miliar
- Helmi Hasan (Bengkulu) – Rp 7,43 miliar
- Mahyeldi-Vasko (Sumatera Barat) – Rp 6,94 miliar
- Rahmat Mirzani (Lampung) – Rp 6,88 miliar
- Al Haris (Jambi) – Rp 5,89 miliar
- Abdul Wahid (Riau) – Rp 4,80 miliar
- John Tabo (Papua Pegunungan – belum dilantik) – Rp 4,80 miliar
- Gusnar Ismail (Gorontalo) – Rp 4,32 miliar
- Benhur Tomi Mano (Papua – belum dilantik) – Rp 3,77 miliar
- Wayan Koster (Bali) – Rp 3,59 miliar
- Andra Soni (Banten) – Rp 2,59 miliar
- Apolo Safanpo (Papua Selatan) – Rp 2,21 miliar
- Hendrik Lewerissa (Maluku) – Rp 2,09 miliar
Latar Belakang Kekayaan Gubernur
Dari daftar tersebut, tampak bahwa beberapa gubernur memiliki kekayaan yang sangat besar, terutama mereka yang berasal dari latar belakang pengusaha dan politisi. Namun, yang terpenting bukan hanya besarnya kekayaan, tetapi bagaimana mereka memimpin dan menggunakan sumber daya yang ada untuk kemajuan daerah masing-masing serta kesejahteraan rakyat.
Bagaimana para gubernur ini akan mengelola kekayaannya dan memberikan dampak positif bagi daerahnya? Publik tentu akan terus mengawasi kinerja mereka dalam lima tahun ke depan. (*)