HISTORIS.id – Hari Dunia Menentang Pekerja Anak disebut juga dengan World Day Against Child Labour, diperingati setiap tanggal 12 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang isu pekerja anak yang masih terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Dilansir website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pekerja anak merujuk kepada anak-anak yang terlibat dalam kegiatan pekerjaan dengan tujuan memenuhi kebutuhan ekonomi. Hal ini membuat para pekerja anak tak mendapatkan hak mereka untuk bermain dan belajar.
Hari Menentang Pekerja Anak atau dikenal juga sebagai Hari Menentang Pekerja Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 12 Juni. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah pekerja anak dan mendorong aksi untuk menghapus praktik tersebut di seluruh dunia. Berikut adalah sejarah dan tujuan peringatan hari ini:
Sejarah
Pekerja anak telah menjadi isu global selama berabad-abad, dengan anak-anak sering dipaksa bekerja dalam kondisi berbahaya dan eksploitasi untuk membantu perekonomian keluarga.
Revolusi Industri pada abad ke-19 memperburuk masalah ini karena meningkatnya permintaan tenaga kerja murah, termasuk anak-anak, di pabrik-pabrik dan tambang.
PBB dan ILO
Pada tahun 1919, Organisasi Buruh Internasional (ILO) dibentuk dengan tujuan meningkatkan kondisi kerja dan mempromosikan hak-hak pekerja. ILO secara aktif bekerja untuk mengatasi masalah pekerja anak sejak awal pembentukannya.
ILO telah mengeluarkan beberapa konvensi penting yang berkaitan dengan pekerja anak, termasuk Konvensi No. 138 (1973) tentang Usia Minimum untuk Diperbolehkannya Bekerja dan Konvensi No. 182 (1999) tentang Bentuk-Bentuk Terburuk Pekerja Anak.
Penetapan Hari Menentang Pekerja Anak
Pada tahun 2002, ILO menetapkan 12 Juni sebagai Hari Menentang Pekerja Anak Sedunia. Hari ini didedikasikan untuk menarik perhatian pada kondisi pekerja anak dan memobilisasi aksi untuk menghapus praktik ini.
Tujuan
Menyebarluaskan informasi tentang kondisi pekerja anak di seluruh dunia dan dampak negatifnya terhadap perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak.
Peringatan ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan hak-hak anak.
Mendorong Aksi Global
Aksi ini untuk menginspirasi pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk mengambil langkah konkret dalam memerangi pekerja anak.
Mendorong negara-negara untuk mengadopsi dan menerapkan undang-undang yang melarang pekerja anak dan memastikan akses ke pendidikan bagi semua anak.
Mendukung Kebijakan dan Program
Peringatan ini ini juga mempromosikan kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, memperkuat sistem pendidikan, dan menyediakan perlindungan sosial bagi keluarga miskin sehingga anak-anak tidak perlu bekerja.
Dan mendukung implementasi Konvensi ILO terkait pekerja anak dan mendorong lebih banyak negara untuk meratifikasi dan mematuhi standar-standar internasional.
Kolaborasi Internasional
Peringatan ini juga dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga internasional, LSM, serikat pekerja, dan sektor swasta dalam usaha menghapus pekerja anak.
Membagi praktik terbaik dan strategi efektif dalam menangani masalah pekerja anak.
Dengan adanya Hari Menentang Pekerja Anak, diharapkan perhatian dunia tertuju pada upaya menghapuskan pekerja anak dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh dunia.